Teruntuk yang terlahir,
:
Siapapun kau dijuluki.
Suar pagi.
Kau dinyanyikan tepat pukul nol dini hari.
Oleh ayah, sejawat, serta jam dinding juga pipi berseri.
Menangkap sinyal-sinyal kasat mata berbentuk afeski.
Melalui, ciuman tiada henti.
Kau diberi serba-serbi perayaan dalam satu hari.
Dengan bekas membekas hingga kau tua nanti.
Maka simpan, pula rawat apapun kejutan itu dalam laci.
*
Terang, benderanglah kau selalu,
Selama usiamu bertambah satu,
Manis,
Disayang, dicumbu tak lewat satu
Kepada, Bundaku.
Dengan apapun kau disapa sejak dulu,
Seperti apa nanti kau dirayakan selalu
Doa, kan ada dalam jiwamu.
♡
Kahle, kan sayang Bunda selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar